Batam – Tanggul jebol di penangkaran buaya Pulau Bulan bikin geger. Gimana enggak, beberapa ekor buaya kabur ke alam bebas dan bikin nelayan ciut nyali buat melaut. Nggak cuma itu, ada yang sampai kena gigit buaya pula. Serem banget, kan?
Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan, nggak tinggal diam. Bareng timnya, mereka langsung gaspol sidak ke lokasi buat ngecek kondisi dan tanggung jawab perusahaan pengelola, PT Perkasa Jagat Karunia (PJK).
“Banyak nelayan ngadu soal buaya yang lepas. Mereka takut nyari nafkah di laut. Makanya kami turun langsung buat pastiin masalah ini,” kata Aweng, dengan nada tegas.
Ternyata, penyebabnya adalah tanggul yang jebol gara-gara hujan deras. Menurut Toni Budiharjo, perwakilan PT PJK, ada lebih dari 800 ekor buaya yang ditangkarkan di sana. Dari total itu, tujuh ekor dipastikan kabur, dan empat di antaranya udah berhasil ditangkap. Sisanya? Masih diburu siang-malam bareng polisi dan BKSDA.
“Populasi buaya di sini besar, jadi kami masih hitung-hitung sambil cek lagi tanggulnya biar aman,” jelas Toni.
Nggak cuma soal tanggul, DPRD juga nuntut perusahaan buat kasih kompensasi lewat program CSR. Nelayan yang trauma dan kehilangan penghasilan harus dapet perhatian dong, kan mereka yang kena imbas.
“Perusahaan harus peduli. Jangan cuma nyari untung, tapi juga bantu masyarakat sekitar,” ujar Kamaruddin dari Fraksi Partai Nasdem.
Aweng juga wanti-wanti soal pentingnya pengelolaan yang lebih cakep. Usia penangkaran ini udah puluhan tahun, dan populasi buayanya terus bertambah. Kalau nggak ditangani serius, kejadian kayak gini bakal terus terulang.