 Umroh. Ilustrasi
Umroh. Ilustrasi							    Batam – Kota Batam kembali digemparkan, kali ini bukan oleh drama hujan, melainkan drama penipuan perjalanan umrah. Sebanyak 14 calon jamaah harus mengubur impian suci mereka setelah ditipu oleh seorang pengusaha travel yang, ironisnya, lebih lihai mengatur janji palsu daripada keberangkatan ke Tanah Suci.

Pelaku berinisial AR (39), yang mengaku sebagai “pahlawan” jasa travel umrah, ternyata lebih cocok jadi penulis skenario penipuan. Dengan iming-iming perjalanan nyaman seharga Rp 45 juta per kepala, ia berhasil mengumpulkan Rp 600 juta dari para korban.
“Kami janji berangkat 24 Desember, eh, diundur ke 20 Januari. Sekarang malah batal. Kami cuma dapat tiket menuju patah hati!” keluh salah satu korban yang menolak disebutkan namanya, mungkin karena malu sudah percaya dengan janji palsu sebesar itu.
Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, memastikan AR sudah diamankan.
 
“Pelaku sudah kami amankan berdasarkan laporan dari para korban yang merasa dirugikan. Saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan,” ujar Kompol Winarta, Sabtu (11/1/2025).
Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Bobby Ramadhana, menyebutkan bahwa kerugian saat ini baru tercatat Rp 600 juta.
“Total kerugian para korban saat ini mencapai lebih dari Rp 600 juta. Angka ini masih bisa bertambah setelah penyelidikan selesai,” terang Iptu Bobby.
Saat ini, para korban hanya bisa berharap uang mereka kembali, atau minimal pelaku mendapat pelajaran setimpal. Tapi satu hal yang pasti, pelajaran penting bahwa memilih agen perjalanan umrah itu harus lebih hati-hati daripada memilih diskon gorengan.
Jadi, Batam, setelah hujan dan genangan air, kini datang genangan duka para calon jamaah. Semoga setelah ini, pelangi keadilan bisa muncul di langit Batam.
No Comments