Hujan Lebat di Batam, Warga Bertanya: Apa Dosa Kami?

Ilustrasi

Batam – Langit Batam kembali mengamuk. Hujan lebat yang mengguyur tanpa henti sejak Jumat (10/1/2025) membuat warga kota terjebak dalam kondisi dramatis—mulai dari basah kuyup hingga macet parah. Tidak hanya itu, BMKG Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem.

“Kami curiga langit Batam sedang bad mood,” ujar Pak Saidi, seorang warga yang harus mengungsikan motornya ke pinggir jalan karena mogok saat hujan deras, Sabtu (11/1/2025).

Baca juga  Dewan Kawasan Batam Lantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Sebagai Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam

Fenomena “Cold Surge”: Langit Baper?

Menurut BMKG, hujan ini bukan sekadar fenomena biasa. Ketua Tim Analisa dan Prakiraan BMKG, Nizam Nawardi, menyebut “cold surge” alias serangan udara dingin dari Asia sebagai salah satu penyebabnya.

Beberapa warga menyamakan ini dengan efek “silent treatment” dalam hubungan, di mana langit mendadak dingin dan basah, membuat semua orang merasa salah.

Baca juga  Perkumpulan Transportasi Pariwisata Batam, Bukber Dengan Anak Panti Asuhan Ya Bunayya rempang

“Ditambah pola siklonik di Kalimantan dan gangguan Gelombang Rossby Ekuator,” ujar Nizam.

Wilayah yang diprediksi terkena dampak meliputi Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas. Warga di wilayah ini mulai membuat teori konspirasi.

“Mungkin ini ujian sebelum kita menemukan harta karun. Kalau nggak, kenapa hujan terus di sini, bukan di tempat lain?” celetuk Bu Santi, seorang penjual gorengan yang dagangannya makin laris karena cuaca dingin.

Baca juga  PLN Batam Gandeng Polda Kepri Jaga Keamanan Kelistrikan, Siapkan Pengembangan Pembangkit Baru

Imbauan BMKG: Jangan Baper, Tetap Waspada

BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang. Nizam menambahkan, “Yang penting jangan lupa pantau prakiraan cuaca. Kalau bisa, tunda dulu ngopi-ngopi di luar sampai cuaca lebih bersahabat.”