Market  

Perkuat Artificial Intelligence (AI) di Indonesia, Telkom bersama IBM Kokohkan Kemitraan Strategis

Hadirkan layanan Artificial Intelligence (AI) yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia

Executive Chairman IBM Indonesia Omar Sjawaldy Anwar (Paling Kiri), General Manager and Technology Leader IBM ASEAN (Kedua dari Kiri), President Director IBM Indonesia Roy Kosasih (Ketiga dari Kiri), Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya (Ketiga dari Kanan), Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R (Kedua dari Kanan), dan EVP Digital Business & Technology Komang Budi Aryasa (Paling Kanan) pada acara penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT IBM Indonesia (IBM) di Telkom Landmark Tower (TLT), beberapa waktu yang lalu

Jakarta – Menjawab tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan terhadap layanan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang terus meningkat di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan PT IBM Indonesia (IBM), perusahaan penyedia teknologi berskala global, melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan President Director IBM Roy Kosasih, beberapa waktu lalu.

Baca juga  Ketua Komisi VI DPR RI Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia

MoU antara Telkom dan IBM ini difokuskan pada kolaborasi untuk memberikan layanan Artificial Intelligence yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, serta mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang AI.

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menjelaskan, “Kemitraan strategis Telkom dan IBM ini menjadi salah satu upaya penguatan kapabilitas TelkomGroup sebagai digital telco pilihan utama di Indonesia, khususnya di bidang AI. Adopsi teknologi AI di masa depan akan meningkat pesat seiring dengan makin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia, serta kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segmen bisnis maupun pemerintahan.”

Baca juga  Sedekah Kuota: Inisiatif Digital Tri Permudah Pelanggan Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Dalam riset IDC (International Data Corporation) tahun 2024 terkait “Worldwide AI and Generative AI Spending Guide”, investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia Pasifik diproyeksikan mencapai US$ 110 Miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 24% dari tahun 2023 dan 2024. Secara spesifik di Indonesia, riset dari Kearney menunjukkan bahwa penggunaan AI akan berkontribusi sebesar US$ 366 Miliar terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2030.