Calon Ketua PWI Batam Dukung Gerakan Barelang Bertanjak, Komitmen Lestarikan Budaya Melayu

2 minutes reading
Friday, 14 Mar 2025 05:01 35 redaksi

Batam – Calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam, M. Kavi Ansharullah, menunjukkan dukungannya terhadap Gerakan Barelang Bertanjak (GBB) dengan mengajak seluruh pengurus PWI Kepri mengenakan tanjak dalam Konferensi PWI Batam pada Sabtu (15/3/2025) di Golden Prawn. Langkah ini sejalan dengan upaya melestarikan warisan budaya Melayu di Kepulauan Riau.

Example floating

GBB merupakan inisiatif bersama Perkumpulan Rempang Galang Bersatu (PRGB), PWI Kepri, serta komunitas seni Rumahitam dan Bengkel Tanjak Rumahitam untuk membudayakan pemakaian tanjak sebagai identitas budaya Melayu di kawasan Batam, Rempang, dan Galang (Barelang).

Kavi, menegaskan komitmennya untuk mendukung GBB dengan mengenakan tanjak dalam Konferensi Cabang (Konferkot) PWI Batam nanti.

Baca juga  Batam Campus Expo 2025: Wadah Inspirasi dan Edukasi bagi Generasi Muda

“Sebagai bentuk dukungan PWI terhadap GBB, kami menginisiasi pemakaian tanjak bagi seluruh pengurus dalam acara Konferensi PWI Batam,” ujar Kavi saat berkunjung ke Galeri Bengkel Tanjak Rumahitam, Rabu (13/3/2025).

Example floating

Tanjak yang merupakan warisan budaya Melayu diharapkan dapat semakin dikenal dan menjadi identitas budaya masyarakat Batam, Rempang, dan Galang.

Komitmen untuk mengembangkan GBB juga datang dari Perkumpulan Rempang Galang Bersatu (PRGB), komunitas seni Rumahitam, serta Bengkel Tanjak Rumahitam. Mereka mendorong penggunaan tanjak sebagai bagian dari identitas lokal yang lebih kuat di tengah gempuran modernisasi.

Baca juga  Kepala BP Batam Tinjau Proyek Flyover Laksamana Ladi, Target Selesai Akhir Tahun 2024

Presiden Komunitas Seni Rumahhitam, Tarmizi, menegaskan kesiapannya untuk menjadi sponsor pengadaan tanjak bagi organisasi mana pun yang menggelar kegiatan di Batam.

“Kami ingin Gerakan Barelang Bertanjak semakin masif di Batam, Rempang, dan Galang. Untuk itu, kami siap menyuplai tanjak bagi siapa saja yang ingin mengenakannya sebagai simbol budaya,” ujar Tarmizi.

Baca juga  Batam Bersih: Gerakan Gotong Royong Tangani TPS Liar

Pada kesempatan yang sama, Tarmizi juga mengajak masyarakat menjadikan tanjak sebagai bagian dari identitas sehari-hari, seperti layaknya pemakaian topi.

“Mari kita bersama-sama membudayakan kembali tanjak, tak hanya sebagai simbol tradisi, tetapi juga sebagai identitas yang melekat dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Gerakan Barelang Bertanjak diharapkan dapat terus berkembang, menjadikan tanjak sebagai ikon kebanggaan budaya Melayu yang semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example floating

Example floating
LAINNYA