 Lomba perahu layar di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.
Lomba perahu layar di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.							    Batam – Laut Belakang Padang bergemuruh oleh semangat kemerdekaan. Gerindra Cup I, ajang lomba perahu tradisional terbesar di Batam tahun ini, resmi dibuka oleh Anggota DPR RI Endipat Wijaya, Minggu (10/8/2025).

Event yang digagas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Batam ini menjadi bagian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus menghidupkan kembali tradisi maritim Melayu yang menjadi identitas masyarakat Kepulauan Riau.
Perlombaan diikuti peserta dari tujuh kabupaten/kota di Kepri dengan berbagai kategori: Sampan Layar (kru 9 orang), Sampan Layar Mini (kru 7 dan 5 orang), Speed Sport (mesin 15 PK), dan Ketinting Sport. Para pemenang akan memperebutkan Piala Bergilir Gerindra Cup, simbol supremasi lomba tradisional pesisir Kepri.
Acara ini juga dihadiri Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota sekaligus Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, serta jajaran pimpinan DPRD Batam: Wakil Ketua I DPRD Aweng Kurniawan, Wakil Ketua II Budi Mardiyanto, dan sejumlah anggota dewan lainnya. Ribuan warga Belakang Padang dan pulau-pulau sekitarnya memadati lokasi, menjadikan pulau yang dijuluki “Pulau Penawar Rindu” ini kembali hidup dengan kemeriahan.
 
Sekretaris DPC Gerindra Batam sekaligus Ketua Panitia Gerindra Cup I, Aweng Kurniawan, mengatakan event ini bukan sekadar hiburan rakyat, tapi juga dorongan nyata untuk menggerakkan ekonomi pesisir. “Jika sukses, Gerindra Cup I akan menjadi agenda tahunan yang menjaga kearifan lokal sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Selain perlombaan, acara juga dimeriahkan hiburan rakyat, penampilan seniman lokal, dan bazar UMKM yang memamerkan kuliner serta produk khas daerah. Kehadiran ribuan wisatawan domestik diharapkan memberikan efek ganda bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Dengan dukungan masyarakat, Gerindra Cup I berpotensi menjadi ikon wisata tahunan yang menggabungkan semangat kemerdekaan, pelestarian budaya, dan geliat ekonomi pesisir,” pungkas Aweng.
No Comments